Cerita Ngentot hot Tanteku Sayang | Cerita ngentot Terbaru 2013 - Spesial Update Foto Imut Cantik Tantemalam.com kali ini akan berbagi informasi unik seputar Berita Harian, Cerita dewasa, Cerita Ngentot terbaru, cerita hot , cerita sexs, cerita dewasa ngentot terbaru Foto ABGhot , Foto telanjang Tante , Foto bugil, cerita dewasa sexs Dewasa Terbaru Posting Pilihan Cerita Dewasa~vidio 3gp~ Berita Heboh~ Unik Asik Semoga Postingan Kali ini lebih menghibur Pecinta Tantemalam.com Foto Hot ~ABG` Artis model Cantik IMut.
saya sendiri tinggal disurabaya kurang lebih jarak tempat tinggalku dengan tante adalah 19 Km . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Awal kejadiannya adalah pada hari sabtu malam saya mendengar pertengkaran di rumah tersebut, yang tidak lain adalah om saya dengan tante saya . Ternyata penyakit 'gatel' om saya kambuh lagi yaitu sering pergi ke diskotik bersama temannya . Hal tersebut sangat menyakitkan tante saya, karena di sana om saya akan mabuk-mabukan dan terkadang pulangnya bisa pada hari Minggu malam . Entahlah apa yang dil gue kan di sana bersama teman-temannya . Dan pada saat itu hanya gue bertiga saja di rumah: saya, Om Pram dan Tante Sis .
"Brak . ." suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat saya kaget, dan om saya dengan marah-marah berjalan keluar kamar . Dari dalam kamar terdengar tante saya berteriak, "Nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan gue ." Dalam hatiku berkata, "Wah ribut lagi ." Om Pram langsung berjalan keluar rumah, menstarter mobil Tarunanya dan pergi entah ke mana .
Di dalam kamar, gue mendengar Tante Sis menangis . gue mau masuk ke dalam tapi t gue t kena damprat olehnya (kesalahan Om Pram dilimpahkan kepad gue ) . Tapi gue jadi penasaran juga . T gue t nanti terjadi apa-apa terhadap Tante Sis . Maksudku akibat kecewa sama Om Pram dia langsung bunuh diri .
Pelan-pelan kubuka pintu kamarnya . Dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias . gue berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh Tante Sis . Kuhampiri dia dan dengan pelan .
gue bertanya, "Kenapa Tan? Om kambuh lagi?"
Dia tidak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya . Cukup lama gue berdiri di belakangnya . Pada waktu itu gue hanya memandangnya dari belakang, dan kulihat ternyata Tante Sis mengenakan baju tidur yang cukup menggiurkan . Pada saat itu gue belum berpikiran macam-macam . gue hanya berkesimpulan mungkin Tante Sis mengajak Om Pram, berdua saja di rumah, karena anak-anak mereka sedang pergi menginap di rumah adik Tante Sis . Dan mungkin juga Tante Sis mengajak Om bercinta (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan, daster tipis, dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut) . Tetapi Om Pram tidak mau, dia lebih mementingkan teman-temannya dari pada Tante Sis .
Tiba-tiba Tante Sis berkata, "To, Om kamu kayaknya udah nggak sayang lagi sama Tante . Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke Surabaya, ninggalin Tante sendirian di rumah, apa Tante udah nggak cakep lagi ." Ketika Tante Sis berkata demikian dia berbalik menatapku . gue setengah kaget, ketika mat gue tidak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34) . Di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenakannya . gue lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu .
gue terdiam sebentar dan gue ingat tadi Tante Sis menanyakan sesuatu, gue langsung mendekatinya (dengan harapan dapat melihat payudaranya lebih dekat lagi) .
"Tante masih cantik kok, dan Om kan pergi sama temannya . Jadi nggak usah khawatir Tan!"
"Iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana ."
gue jadi bingung menjawabnya . Secara refleks kupegang tangannya dan berkata, "Tenang aja Tan, Om nggak bakal macem-macem kok ." (tapi pikiranku sudah mulai macam-macam) .
"Tapi Tante denger dia punya pacar di surabaya, malahan Tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya Sella ."
"Masak Om tega sih ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali Tan, dan lagian Tante masih tetap cantik kok ."
Tanpa Tante Sis sadari tangan kananku sudah di atas paha Tante Sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya . Perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kul gue kan karena gue berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama tidak disentuh secara lembut oleh lelaki .
Tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh Tante Sis, dan berdiri dari duduknya, "To, saya tantemu saya harap kamu jangan kurang ajar sama Tante, sekarang Tante harap kamu keluar dari kamar tante sekarang juga!" Dengan nada marah Tante Sis mengusirku .
Cukup kaget juga gue mendengar itu, dan dengan perasaan malu gue berdiri dan meminta maaf, kepada Tante Sis karena kekurangajaranku . gue berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku . Sambil berjalan gue berpikir, gue benar-benar terangsang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini . Sejak gue putus dengan pacarku, terus terang kebutuhan biologisku kusalurkan lewat tanganku .
Setelah sampai di depan pintu gue menoleh kepada Tante Sis lagi . Dia hanya berdiri menatapku, dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu) . gue membalikkan badan lagi dan di pikiranku gue harus mendapatkannya malam ini juga . Dengan masa bodoh gue menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku . Tante Sis cukup kaget melihat apa yang gue perbuat . Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang .
"Mau apa kamu To?" tanyanya dengan gugup bercampur kaget .
"Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante" . Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 182 cm dan beratku 75 kg, sedangkan Tante Sis memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang lebih 50 kg) gue dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya .
"Lepasin Tante, Dito," suara keluar dari mulutnya tapi gue sudah tidak peduli dengan rontaannya . Dasternya kusingkap ke atas . Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku . Dengan bernafsu gue langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, dengan tidak sabar gue langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku .
Akibat rontaannya gue mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan gue dapat membuka baju dan celan gue . Sambil membuka baju dan celan gue itu, dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit) .
kemaluanku telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaranku bahwa yang kugeluti ini adalah isteri pamanku sendiri . . . .yaitu tanteku . . . .
Dengan tidak sabar gue langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang TANTEKU . . . . . . . . . . . ,
gue agak kesulitan menemukan celah kewanitaan tanteku,kadang kemaluanku meleset keatas dan bahkan kadang meleset kearah lubang anus tanteku .
ini disebabkan tanteku bergerak kesana kemari berusaha menghindar dan menghalangi kemaluanku yang sudah siap tempur ini . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
"To, jangan To, gue Tantemu tolong lepasin To, ampun, Tante minta ampun" . gue sudah tidak peduli lagi Rengekannya . . . . . . . .usah gue kepalang tanggung dan harus berhasil . . . . . .karena gagalpun mungkin akibatnya akan sama
bahkan mungkin lebih fatal akibatnya . . . . . . .
Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya gue langsung menghujamkan senjat gue .
"Auuhh, sakit To, aduh . . Tante minta ampun . . tolong To jangan l gue kan . . . . .lepasin Tante To . ." Ketika mendengar rintihannya, gue jadi kasihan, tetapi senjat gue sudah di dalam, "Maaf Tante, saya sudah tidak tahan dan puny gue sudah terlanjur masuk nih . . . . .," bisikku ke telinganya . Tante Sis hanya diam saja . Dan tidak berkata apa-apa .
Dengan pelan dan pasti gue mulai memompa kemaluanku naik turun, . . . . . . . .tanteku menggelinjang hebat . . . . .seakan akan masih ada sedikit pemberontakan dalam dirinya . . . .
ssshhhhhhhhh . . . .tanteku hanya mendesis lirih sambil menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan tak mau menatap wajahku . . . . . . .kemudian Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar . Kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, "Tante, Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, saya sayang Tante, bila Om sudah tidak sayang lagi, biar Dito yang menyayangi Tante ." Tante Sis hanya diam saja, dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku .
kemaluanku kudorong perlahan . . .seakan ingin menikmati kenyamanan ini dengan waktu yang lama . . . . . . . .
cllkk . . . .clllkkkk .cclkkkk bunyi badanku beradu dengan badan tanteku . . . . . . .seirama keluar masuknya kemaluanku kedalam liang senggamanya yangbetul betul enak . . . . . .
. . .
Kira-kira 10 menit gue merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat mungkin tanteku sedang orgasme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
kudiamkan sejenak . . . . .kubiarkan tanteku menikmati orgasmenya . . . . . . . . .kubenamkan lebih dalam kemaluanku ,sambil memeluk erat tubuhnya iapun membalasnya erat . . . . .kurasakan tubuh tanteku bergetar . . . .
kenikmatan yang dahsyat telah didapatkannya . . . . . . .
kubalik badan tanteku dan sekarang dia dalam posisi diatas . . . . . .kemaluanku masih terbenam dalam kewanitaan tanteku . . . . . .tapi dia hanya diam saja sambil merebahkan tubuhnya diatas tubuhku, . . . .lalu kuangkat pinggul tanteku perlahan . . . . .dan menurunkannya lagi . . . .kuangkat lagi . . . . . .dan kuturunkan lagi . . . . . . .kemaluanku yang berdiri tegak menyodok deras keatas . . .kelubang nikmatnya . . . . . .
ahirnya tanpa kubantu . . . .tanteku menggoyangkan sendiri pantatnya naik turun . . . . .
oooooooccchhhhhhhh . . . . . . . gue yang blingsatan kenikmatan . . .
rupanya tanteku mahir dengan goyangannya diposisi atas . . . .
kenikmatan maximum kudapatkan dalam posisi ini . . . .
rupanya tanteku mengetahui keadaan ini . . .ia tambah menggoyang goyangkan pantatnya meliuk liuk persis pantat Anisa bahar penyanyi dangdut dengan goyang patah patahnya . . . . . . .
oooooochhhhhh, . . . . . . . . . . . .sshh h . . . . . .kali ini gue yang mirip orang kepedasan
gue mengangkat kepal gue . . .kuhisap puting susu tanteku . . . . .
ia mengerang . . . . . . . .goyangannya tambah dipercepat . . . .
dan 5 menit berjalan . . . . . . .tanteku bergetar lagi . . . . . .ia telah mendapatkan orgasmenya yang kedua . . . . . .
pundakku dicengkeramnya erat . . . . . .
ssshhhhhhh . . . . . . . . .bibir bawahnya digigit . . .sambil kepalanya menengadah keatas . . . . .
"to . . . .bangsat kamu . . . . . . .tante kok bisa jadi gini . . . . .ssssshhhh
. . . .tante udah 2 kali kluarrrrrrrr . . ." . . . . .
gue hanya tersenyum . . . . .
"tulangku rasa lepas semua to . . . ."
gue kembali tersenyum . . .
"tante gak pernah klimaks lebih dari 1 x kalo dengan ommu . ."
kubalik kembali badan tanteku dengan posisi konvensional . .
kugenjot dengan deras kewanitaannya . . . . .
oooohhh oohhh . . . .ssshhhhh
tanteku kembali menggeliat pinggulnya mulai bergoyang pula mengimbangi genjotanku . . . . . . . . . . . . . .
gue pun sudah kepengen nyampe . . . . . . .
dan tidak lama kemudian gue pun mengeluarkan sperm gue di dalam liang senggamanya .
ssshhhhhh . . . . . .aaachhhhhhh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
sperm gue tumpah dengan derasnya kedalam liang senggama tanteku . . . . . . . .
mata tanteku sayu menatapku klimaks . . . . . . . . .
permainan panjang yang sangat melelahkan . . . . . .yang diawali dengan pemaksaan dan perkosaaan yang ahirnya berkesudahan dengan kenikmatan puncak yang sama sama diraih . . . . . . .
kulihat terpancar kepuasaan yang amat sangat diwajah tanteku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
"kamu harus menjaga rahasia ini to . . . . ."
gue hanya mengangguk . . . .
dan sekarang tanteku tak perduli lagi kalau om ku mau pulang atau tidak . . . . . . .
karena kalau om ku keluar malam maka tanteku akan menghubungiku via HP untuk segera kerumahnya . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar